Membuka lembaran baru di tahun ini adalah ibarat menambah file baru kehidupan. File-file lama telah kita torehkan dengan segala suka dan duka. Agar file baru penuh keberkahan penuhi dengan semangat Istiqomah menuju Husnul Khotimah. Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Tahun lalu penuh dengan file-file. File kehidupan tersebut ada sebagian yang mengandung virus. Dosa adalah virus, kemaksiyatan adalah virus, menyakiti, tersakiti, memfitnah, difitnah, mencaci, dicaci, sedih, iri, dengki, dendam, dll. Itu semua virus. Membersihkan file lama yang penuh dengan virus itulah yang dimaksud: waltandhur nafsun maa qoddamat:
memperhatikan apa yang telah diperbuat. Untuk masa depan yang lebih baik.
Masa depan yang penuh tantangan agar berkah bekalnya adalah Istiqomah. Alloh subhanahu Wata’ala berfirman dalam surat 72 ayat 16
Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak). (Rezeki yang melimpah ruah bagai air yang mengalir sangat deras) Orang yang Istiqomah dalam perjalanan hidupnya akan mendapatkan rezeki bagaikan air yang mengalir deras.
Juga dalam surat lain, Alloh berfirman,
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".(QS. Fushshilat ayat 30)
Huruf Nashob dan berfungsi penguat (yang menunjukkan sesungguhnya) yang membuat isim menjadi manshub dan khobarnya marfu ditetapkan atas fathah suatu ketetapan baginya.
Huruf yang berfungsi memfathahkan bermakna membuka atau mengawali suatu perbuatan untuk perbuatan selanjutnya.
قَالُوا۟ =
Mereka mengucapkan. Mengucapkan dengan kata-kata yang baik itu sebagai penguatan jiwa atau motivasi. Ucapan yang diulang-ulang itu akan menggerakkan harapan keberkahan. Dalam bahasa lainnya adalah doa.
رَبُّنَا ٱللَّهُ=
Robb kami adalah Alloh. Rububiyah berarti Alloh Robb yang merawat, yang menjaga saat sakit, yang memberi dan memenuhi kebutuhan, mengampuni dosa.
Segala aktifitas hidup ini yang akan dinilai adalah di hadapan Alloh adalah Ikhtiyarnya (lihat QS. 7: 172) dengan demikian Alloh turunkan Malaikat spesial yang selalu menemani sampai kita wafat.
Tenang, tidak sedih dengan hidup, serta Alloh berikan kemantapan jiwa dalam hatinya akan surga yang sudah dijanjikan
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Huud nayat 112)
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. Al Ahqof ayat 13)
Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al Ahqof ayat 14)
MAKNA ISTIQOMAH
Istiqomah adalah berpegang teguh kepada syariat Allah seperti yang disyariatkanNya dan didahului dengan niat ikhlas karena-Nya.
1. Istiqama, yastaqimu, istiqamatan yakni tegak lurus. (Bahasa)
2. Sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen (KBBI)
3. Sebuah komitmen dan konsisten dalam tauhid, ibadah, dan akhlak (Istilah)
4. Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun (Abu Bakar Ash Shissiq)
5. Anjuran untuk bisa bertahan dalam sebuah perintah dan larangan serta tidak berpaling dari yang lainnya (Umar ibn Khoththob)
6. Ikhlas (Usman Ibn Affan)
7. Tindakan melakukan suatu kewajiban (Ali Ibn Abi Tholib)
8. Tiga makna dengan lisan, jiwa dan hati (Ibnu Abbas)
9. Selalu taat kepada Allah Ta’ala baik melelui keyakinan, perkataan, maupun perbuatan (Imam Al-Qurthubi)
MANFAAT ISTIQOMAH
1. Senantiasa Dalam Kebaikan
2. Menghindarkan Yang Jahat
3. Tahan Terhadap Godaan
BIAR TETAP ISTIQOMAH
1. Ikhlaskan Niat
2. Lakukan Amalan Secara Bertahap
3. Bersabar
4. Berdoa
TIGA TINGKATAN ISTIQOMAH (Ibnul qoyyim)
1. Beramal Dengan Rajin Tanpa Berlebih-lebihan
2. Senantiasa Bisa Membedakan Antara Yang Dicintai Dan Yang
Dibenci
3. Selalu sadar dan menjauhi kelalaian
TIGA KABAR GEMBIRA AHLI ISTIQOMAH
1. Jangan kalian takut [ أَلَّا تَخَافُوا۟]Jangan takut amalmu ditolak karena Allah telah menerimanya (Imam Atha bin Abi Robah). Jangan takut masa depanmu di akhirat (Imam Ikrimah)
2. Jangan sedih[وَلَا تَحْزَنُوا۟] Jangan sedih memikirkan anak cucumu yang engkau tinggalkan karena Allah yang menanggung mereka (Imam Mujahid). Jangan sedih kamu memikrkan dosamu karena Allah telah mengampuninya (Imam Atha dan Ikrimah)
3. Bergembiralah dengan Jannah[ وَأَبْشِرُوا۟ بِٱلْجَنَّةِ].Dalam tafsir Al-Qurtubi Jannah itu adalah janji Allah. Janji Allah yang tidak pernah diingkari-Nya
DOA-DOA AGAR ISTIQOMAH
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ [٣:٨]
"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".
اللهم انت ربَّنَا فَارزُقنَا ٱلأِسْتقَـاٰمة
"Ya Allah Engkaulah robb kami, berikan kepada kami Rezeki untuk terus istiqomah
اَللَّهُمَّ اَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Alloh tolonglah aku untuk berdzikir mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu”
اللهم انى اعوذ بك من الحَوْرِ بعد الكَوْرِ
“Ya Alloh aku berlindung kepada-Mu dari terpeleset (landasan yang benar} setelah mendapat hidayah”
AGAR ISTIQOMAH DI BULAN RAMADHAN
uاللهمّ قَد اَظَلَّنَا شَهْرُ رمضان- وَحضرَ فَسَلّمْهُ لَنَا وَسَلّمْنَا لَهُ- وَارْزُقْنَا فِيْهِ اْلجِدَّ وَالاِجْتِهَادَ والقوَّةَ وَالَّنشَاطَ- وَاَعِذْنَا فِيْهِ مِنَ اْلِفَتن
“Ya Allah sesungguhnya bulan Ramadhan telah menaungi kami dan telah hadir karena itu sampaikan Ramadhan kepada kami dan selamatkan kami (hingga mampu beramal) di bulan Ramadahan. Karuniakanlah kami kemampuan (berpuasa dan shalat) di dalamnya, berilah kami (semangat) kesungguhan, kekuatan, dan rajin (istiqomah dalam beribadah). Lindungilah kami dari berbagai fitnah (musibah, bencana, dan azab yang mengancam kami) (Ibnu Rajab, Lathoiful Maarif halaman 196-203).” o
Oleh Alif Syarifuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar