Sejak zaman nabi Adam AS tugas utama iblis dan syetan adalah menggelincirkan hingga hari kiamat untuk menyesatkan manusia dari jalan yang benar dan mengajak nya ke neraka, ingat lah sumpah serapah syetan sangat tegas dan jelas di hadapan Allah swt tentang perrmusuhannya dengan sang Kholiq serta ingkar , sekaligus berupaya keras agar bisa mengajak manusia sebanyak banyaknya menjadi insan yang tidak bersyukur.
"(Iblis) menjawab, Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus,"(QS. Al-A'raf 7: Ayat 16)
"Ia (Iblis) berkata, Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan aku akan menyesatkan mereka semuanya," (QS. Al-Hijr 15: Ayat 39)
"Sungguh, syetan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Fatir 35: Ayat 6)
Harus bersikap hati-hati agar tidak tergoda oleh bujuk rayunya syetan. Mohon perlindungan kepada Allah SWT dan menjadi manusia yang selamat:
1. Kisah Nabi Adam as
"Dan Kami berfirman, Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!"
"Lalu, syetan memerdayakan keduanya dari surga sehingga keduanya dikeluarkan dari (segala kenikmatan) ketika keduanya di sana (surga). Dan Kami berfirman, Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu ada tempat tinggal dan kesenangan di bumi sampai waktu yang ditentukan." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 35-36)
2.KETIKA VONIS DIBACAKAN.
"Dan syetan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu menyekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih." (QS. Ibrahim 14: Ayat 22)
3. Cara syetan menggoda manusia
Ada beberapa cara yang syetan lakukan untuk menggoda manusia agar tergelincir ke dalam jalan kemusyrikan sehingga mereka lupa pada Allah dan malas beribadah sehingga berakibat buruk, yaitu datang ny azab Allah SWT.
Adapun cara membuat manusia tergelincir ke dalam jalan kemusyrikan adalah:
1. Dihiaskan dengan sifat kikir dan pelit .
(QS 2:219 dan 268)
2. Diberi kenikmatan dan maksiat dengan miras.(QS 5 :92)
3 .Diberi kebodohan dan was was dalam ibadah, sehingga manusia sering tidak lupa dan tidak khusyu.
(Qs An Nas 1-5)
4. Digoda dengan ( wanita Qs 3:14)
Mohon perlindungan pada Allah agar terhindar dari godaan syetan dan sejenisnya supaya selamat dunia akherat.
Qs AnNajm 32-34
Qs 41:36
QS 38: 74-84
QS 2: 208
QS 35 : 6
QS 36 : 60
GETUN
Oleh: Nashihudin
Kehidupan sehari-hari yang kita jalankan sekarang ini adalah sebuah sejarah yang akan tercatat, tersebut untuk dikembalikan pada setiap orang akan diminta pertanggungjawaban. Kematian akan menghampiri kita semua untuk memindahkan dari alam dunia ke alam akhirat.
"Setiap orang akan datang bersama (malaikat) penggiring dan (malaikat) saksi."
"Sungguh, kamu dahulu lalai tentang (peristiwa) ini, maka Kami singkapkan tutup (yang menutupi) matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam." (QS Qhof :21-22)
Kehidupan manusia di dunia ini dihiasi oleh gula gula yang menggiurkan bagi sebagian orang. Karena semua gerakan mereka akan tercatat dan diminta pertanggungjawaban di akhirat nanti. Oleh karena itu jangan ada penyesalan setelah pindah alam.
Adapun orang orang yang getun dan menyesali digambarkan oleh Al-Qur'an:
1. Menyesal tidak mengambil jalan iman
"Dan orang-orang yang kafir, bagi mereka Neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan hingga mereka mati, dan tidak diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir."
"Dan mereka berteriak di dalam neraka itu, Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami (dari neraka), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan, yang berlainan dengan yang telah kami kerjakan dahulu. (Dikatakan kepada mereka), Bukankah Kami telah memanjangkan umurmu untuk dapat berpikir bagi orang yang mau berpikir, padahal telah datang kepadamu seorang pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami), dan bagi orang-orang zalim tidak ada seorang penolong pun." (QS. Fatir 35: Ayat 36-37)
2. Tidak beramal shaleh
"(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia),"
"agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan." (QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 99- 100)
3. Menyesal karena tidak segera berinfaq
"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), Ya Allah Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh."
"Dan Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Munafiqun 63: Ayat 11)
KEBENARAN AL QURAN
Oleh: Nashihudin
Al-Islam Telah berhasil mengeluarkan ummat manusia belenggu kegelapan dari penyembahan berhala dengan mahluk kepada ajaran tauhid yang mengEsakan Allah SWT.
Orang orang yang masih belum sadar tentang kebenaran Al-Qur'an akan selalu diberi nasehat agar kembali pada jalan yang benar bertauhid kepada Allah SWT dan tunduk pada aturan-Nya. Era globalisasi harus nya semua orang bisa menggunakan akal fikir nya untuk melihat kebenaran Wahyu Al-Qur'an melalui ayat ayat qauniyah sebagai tanda kebesaran Nya dan ayat ayat qauliyah sebagai Wahyu tersurat dalam Al Qur'an.
"Katakanlah (Muhammad), Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 77)
Ada beberapa nasehat untuk kita dalam rangka menjaga aqidah Islamiyyah menuju kemurnian tauhid:
1. Ada kekufuran
"Sungguh, telah kafir orang-orang yang berkata, Sesungguhnya Allah itu dialah Al-Masih putra Maryam. Padahal Al-Masih (sendiri) berkata, Wahai Bani Israil! Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu.Sesungguhnya barang siapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." (QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 72)
2. PERNYATAAN Nabi ISA
"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai 'Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?" ('Isa) menjawab, "Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib." (QS. Al-Ma'idah: Ayat 116)
"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu," dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mengangkatku ke langit, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan segala sesuatu." (QS. Al-Ma'idah: Ayat 117)
3. Jangan menjadi sasaran orang kafir
"Ya Allah Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah dosa kami, ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. Al-Mumtahanah: Ayat 5)
4. Meninggal kan tradisi orang orang Yahudi dan Nasrani dengan sabdanya rasululloh SAW
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti langkah orang-orang sebelum kalian, sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga walaupun mereka memasuki lubang biawak, kalian tetap mengikutinya”. Kami (shahabat) bertanya, “Ya Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nashrani. Beliau bersabda, “Lalu, siapa lagi ?”. [HR. Bukhari juz 8, hal. 151]
Ketua Majelis Tabligh PDM Jakarta Timur